Selasa, 18 Agustus 2015
Tanda saat Organ Hati Anda Sedang Bahaya
ORGAN hati sama vitalnya dengan organ jantung yang
dapat mengancam nyawa bila diabaikan. Kenali tanda bahaya bila organ
hati Anda sedang bermasalah seperti ulasan berikut.
Fungsi hati gagal
Dilansir Boldsky, Selasa
(18/8/2015), saat fungsi hati Anda tidak bekerja dengan baik akan
mengakibatkan bekas luka pada jaringannya. Hal ini juga dapat membuat
kaki orang tersebut membengkak sedikit.
Penyakit kuning
Ketika kulit berubah menjadi kuning dan mata berwarna kuning pucat,
itu berarti bahwa empedu mendapat membangun karena penyakit kuning.
Kista
Ada seseorang yang menderita penyakit hati karena pembentukan kista
pada organ hati yang mungkin tidak terungkap sampai kondisinya semakin
serius. Maka itu, hati-hatilah!
Hepatitis
Ketika virus hepatitis menyerang hati, kondisi ini disebut sebagai
hepatitis. Gejalanya pasien akan mengalami muntah, kelelahan, demam,
pusing dan kedinginan.
Selasa, 04 Agustus 2015
Arema Tak Menyangka Jadi Juara SoJC 2015
Stadion Diponegoro Banyuwangi
04 Agustus 2015
Hanya dua dari tiga pertandingan, skuad arahan Suharno sudah mengunci gelar SoJC 2015, dengan kemenangan 2-1 atas Bali United dan kemenangan 3-1 atas Indonesia All-Star. Hal ini membuat tim Singo Edan, tidak perlu lagi menentukan status juara dari hasil pertandingan kontra Persewangi Selection.
Asisten pelatih Arema Joko Susilo menyebut, meski Arema sudah mengemas 6 poin dari dua pertandingan, serta mencatat 5 gol memasukkan dan hanya kemasukan 2 gol. Tim Singo Edan sebenarnya unggul head to head, karena mengalahkan dua tim yang menduduki peringkat kedua dan ketiga.
“Arema sudah tidak terkejar lagi. Secara head to head, kami sudah unggul atas Bali United dan (Indonesia) All-Star. Ini tentu menggembirakan, walau persiapan kami serba minimalis,” tutur Gethuk-sapaan akrab Joko Susilo, Senin (3/8).
Sebagai juara SoJC 2015, Arema melengkapi trofi juara pra-musimnya sejak era kepelatihan duet Suharno-Gethuk tahun 2013. Di mana Arema sukses memenangi Piala Menpora 2013 di Malang, setelah mengalahkan Central Coast Mariners. Merebut Piala Gubernur setelah mempermalukan Persebaya Surabaya, pada partai final tanpa penonton di Surabaya.
Arema melanjutkan dominasinya di setiap turnamen pra-musim yang diikutinya, termasuk saat menyabet gelar juara Inter Island Cup lawan Persib Bandung, meraih juara pertama di Bali Island Cup, mempertahankan gelar Trofeo Persija 2014, dan kini meraih SoJC 2015.
“Sekali lagi kami bersyukur, karena kami datang dengan tenaga minim, pemain minim, persiapan minim, semuanya serba minim. Tapi, semangat pemain luar biasa, salut buat pemain,” sambungnya.
Kalah dari Persewangi, Arema Tetap Juara SoJC Cup 2015
Arema Cronus kalah dari Persewangi Banyuwangi dengan skor 0-1 di Sunrise of Java Cup (SoJC) 2015, Senin 3 Agustus. Gol kemenangan Persewangi dicetak oleh Slamet Nur Cahyo pada menit ke-44. Meski kalah, tim Singo Edan tetap keluar sebagai pemenang di turnamen pramusim Liga Indonesia itu.
Lantaran tidak menentukan hasil turnamen, Arema vs Persewangi berjalan monoton pada awal laga. Bahkan aksi kericuhan di antara kedua tim lebih sering terjadi ketimbang peluang-peluang mencetak gol. Puncak kericuhan terjadi ketika pemain dari kedua tim terlibat insiden pada tengah pertandingan. Tanpa ampun, wasit akhirnya memberi kartu merah kepada penggawa Arema dan Persewangi, Ahmad Alfarizi serta Decki Rolias.
Pertandingan baru berjalan seru saat interval kedua dimulai. Arema yang mengandalkan Ahmad Noviandani dan Cristian Gonzales di lini serang beberapa kali sukses membuat pertahanan Persewangi kerepotan.
Akan tetapi, karena terburu-buru mengeksekusi peluang, sepakan Gonzales gagal masuk ke dalam gawang Persewangi. Selain itu, Arema juga gagal mencetak gol lantaran sejumlah sepakan Gonzales juga menerpa mistar gawang lawan.
Skor tidak berubah hingga babak kedua berakhir. Persewangi akhirnya sukses merebut satu-satunya kemenangan pada turnamen SoJC 2015. Pada dua laga sebelumnya, mereka kalah dari Indonesian All Star dan Bali United.
Lantaran tidak menentukan hasil turnamen, Arema vs Persewangi berjalan monoton pada awal laga. Bahkan aksi kericuhan di antara kedua tim lebih sering terjadi ketimbang peluang-peluang mencetak gol. Puncak kericuhan terjadi ketika pemain dari kedua tim terlibat insiden pada tengah pertandingan. Tanpa ampun, wasit akhirnya memberi kartu merah kepada penggawa Arema dan Persewangi, Ahmad Alfarizi serta Decki Rolias.
Pertandingan baru berjalan seru saat interval kedua dimulai. Arema yang mengandalkan Ahmad Noviandani dan Cristian Gonzales di lini serang beberapa kali sukses membuat pertahanan Persewangi kerepotan.
Akan tetapi, karena terburu-buru mengeksekusi peluang, sepakan Gonzales gagal masuk ke dalam gawang Persewangi. Selain itu, Arema juga gagal mencetak gol lantaran sejumlah sepakan Gonzales juga menerpa mistar gawang lawan.
Skor tidak berubah hingga babak kedua berakhir. Persewangi akhirnya sukses merebut satu-satunya kemenangan pada turnamen SoJC 2015. Pada dua laga sebelumnya, mereka kalah dari Indonesian All Star dan Bali United.
Hasil Skor Akhir: BALI UNITED vs INDONESIA All Star Sunrise of Java Cup (Minggu, 2 Agustus 2015)
Skuat Bali United tidak diperkuat penyerang sayap Bayu Gatra dalam laga kontra Indonesia All Star di turnamen Sunrise of Java Cup (SoJC) 2015, di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Minggu (2/8/2015) sore.
Bayu Gatra absen lantaran akumulasi dua kartu kuning dalam dua laga sebelumnya.
Kartu kuning pertama didapat saat kontra Laga lawan Arema Cronus, di mana pada menit 85 ia melanggar Alfarizi.
Kartu kuning kedua ia dapatkan saat laga lawan Persewangi Banyuwangi.
Kartu kuning kedua didapat saat Bayu Gatra memprotes wasit setelah tendangan Fadil Sausu membentur mistar gawang Persewangi.
Sedangkan skuat Indonesia All Star kemungkinan tidak diperkuat striker eks Timnas U-19 Muchlis Hadining yang menderita luka di bagian hidung.
Sedangkan untuk skuat Bali United, tetap dominasi pemain muda. Untuk starting eleven, kiper Awan Setho, belakanga Wahyu Kristanto, Syaeful Anwar, Ganjar Mukti, Junius Bate, gelandang Hendra Sandi Gunawan, Iswandi Dai (kapten), Sutanto Tan, penyerang Martinus Novianto, Yabes Roni Malaifani, dan I Nyoman Sukarja.
Di kubu Indonesia All Star menurunkan kiper Teguh Amirudin, belakang Randika Rama, Agung Prasetyo, M Zainuri, Arisyki Wahyu, gelandang ada Adam Alis, Asep Berlian, Rendi Irawan, Fandi Eko Utomo, depan Dalmansya Matutu, dan Sadil Ramadhani.
Bali United 4-2 Indonesia All-Stars
(29' 39' I Nyoman Sukarja, 52' Adam Alis, 71' 89' Lerby Eliandry, 81' Vava Mario)
Hasil Skor Akhir: PERSEWANGI vs BALI UNITED Sunrise of Java Cup (Sabtu, 1 Agustus 2015)
Sultan Samma malam ini sepertinya mengamuk setelah puasa gol. Dua gol ia lesakkan ke gawang Persewangi yang dijaga Nanda Pradana dalam ajang Sunrise of Java Cup (SOJC) 2015 di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Sabtu (8/1/2015) malam.
Sebelumnya, 15 menit awal pertandingan terjadi jual beli serangan. Pertandingan baru berjalan 1 menit, Lerby sudah dilanggar oleh pemain belakang Persewangi, Agus Nova.
Menit kedua, Persewangi melakukan serangan. Melaui tendangan Ferdinand Sinaga, kesigapan Ngurah Arya diuji. Ngurah Arya bermain baik, tendangan bisa diantisipasi.
Ferdinand kembali lagi menusuk pertahanan Bali United, namun ia terperangkap jebakan off side.
Giliran Bali United menyerang. Menit keempat, Hendra Sandi melakukan tendangan keras, namun bola sepakannya masih melambung di atas gawang yang dijaga Nanda Pradana.
Menit 10, tendangan striker Bali United Lerby Eliandry hasil umpan Bayu Gatra masih bisa ditangkap oleh Nanda.
Satu menit kemudian, Ngurah Arya menunjukkan kelasnya. Ia kembali menyelamatkan gawang Bali United. Ia menepis tendangan Ferdinand Sinaga, yang kemudian bola muntah dibuang oleh Wahyu Kristanto.
Menit 14 Nengah Suléndra melakukan pelanggaran terhadap Ferdinand Sinaga tepat diluar kotak penalti. Namun eksekusi tendangan bebas Yusuf Effendi juga masih belum menemukan sasaran.
Setelah jual beli serangan hampir sekitar 23 menit, sebuah gol membuat Stadion Diponegoro Banyuwangi bergemuruh.
Eksekusi tendangan bebas Yusuf Effendi di menit 24 membuat pendukung tuan rumah Persewangi bersorak.
Tendangan Yusuf Effendi masuk setelah sebelumnya menerpa tiang gawang yang dijaga Ngurah Arya.
Tendangan bebas tersebut didapat setelah Loudry melakukan pelanggaran kepada Putut Waringin sedikit di luar kotak pinalti Bali United. Persewangi 1, Bali United masih 0.
Tak mau malu, Bali United kembali melakukan serangan. Menit ke-33 tendangan Bayu Gatra masih bisa ditepis Nanda.
Persewangi hampir saja menggandakan kedudukan bila saja Ferdinand Sinaga bisa memanfaatkan blunder yang dilakukan Nengah Sulendra. Tendangan Ferdinand masih menyamping di kiri gawang Ngurah Arya.
Bali United melakukan dua pergantian pemain. Menit 37 Sulendra digantikan Indra Permana. Sementara di menit 39, Hendra Sandi masuk menggantikan Sandy Darman Sute.
Pergantian tersebut nampaknya efektif. Menit 42, Bali United berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Sultan Samma.
Gol Sultan Samma tercipta hasil umpan terobosan Fadil Sausu. Ini adalah gol perdana Sultan Samma semenjak berkostum Bali United.
Gol Sultan menutup Babak pertama. Persewangi 1-1 Bali United.
Memasuki babak kedua, tensi pertandingan masih sama. Kedua tim bermain terbuka.
Setelah menunggu 15 menit, gol pun kembali tercipta.
Menit 60 Sultan Samma mencatatkan namanya kembali setelah membobol gawang Persewangi.
Solo run-nya diselesaikan dengan baik lewat gol di sisi kanan gawang Nanda.
Persewangi 1-2 Bali United.
Menit 76, ratusan Semeton Dewata di Stadion Diponegoro Banyuwangi kembali bersorak saat Sandy Darman Sute membobol gawang Persewangi. Tendangan ke kanan gawang hasil umpan Bayu Gatra membawa Bali United Unggul sementara 1-3 atas Persewangi.
Bali United kembali lakukan banyak rotasi pemain. Sebelumnya Sekron masuk menggantikan Sultan Samma, Iswandi Dai menggantikan Fadil Sausu, dan Sutanto Tan menggantikan Loudry.
Dua pemain belakang yakni juga dirotasi. Bobby Satria digantikan Syaeful Anwar dan Wahyu Kristanto digantikan Adi Parwa.
Untung saja padsa pertandingan ini kiper Bali United, Ngurah Arya bemain baik. Menit 81 ia kembali melakukan penyelaman dengan mengagalkan tendangan Ferdinand Sinaga.
Pertandingan pun ditutup dengan skor 1-3 untuk kemenangan Bali United.
Alasan Arema Pasang Formasi Aneh Lawan Garuda All Star
Kemenangan Arema Cronus dalam turnamen Sunrise of Java Cup 2015 di Banyuwangi saat mengalahkan Garuda All Star 3-1, Sabtu (31/7) sore kemarin diraih dengan formasi aneh. Bagaimana tidak, sebelumnya, Arema menang 2-1 atas Bali United memakai formasi 4-3-3. Tapi di laga kedua, pelatih Suharno memaksa dua bek sayap menjadi gelandang.
Pada pertandingan kemarin, kunci kemenangan Singo Edan diyakini dari formasi 3-3-2-2. Asisten pelatih Joko Susilo berkata bahwa hal tersebut dilakukan untuk menyiasati kestabilan kondisi para pemain.
"Sudah kita prediksikan untuk pertandingan ini. Strategi kita mungkin sedikit aneh dan lucu karena pasang tiga gelandang tapi dua pemainnya sebenarnya adalah bek sayap," kata Joko Susilo seperti dikutip dari laman ongisnade.co.id pada Sabtu (1/8) sore.
Hasyim Kipuw dan Alfarizi yang notabene merupakan bek diplot sebagai gelandang tengah. Joko yang akrab disapa Gethuk itu berasalan dua pemain ini punya pengalaman bermain di posisi tersebut.
"Hasim Kipuw sudah pernah jadi gelandang. Farizi sejak kecil juga bisa main di posisi gelandang," tutur Joko lagi.
Arema Cronus akan melakoni laga terakhir menghadapi tuan rumah Persewangi Banyuwangi, Senin (3/8/2015) di Stadion Diponegoro."Ini juga cara kita karena 2 hari 2 kali bermain. Kita pasti ingin menang, tapi kita juga tak mau pemain yang ada cedera," pungkasnya.
Langganan:
Postingan (Atom)