Minggu, 26 Juni 2016

5 Cara Tubuh Beritahu Mengenai Kesehatan Kita

Liputan6.com, Jakarta Apa ada bagian dari tubuh Anda yang bersisik atau mungkin ada bercak merah pada kulit? Jika ada, sebenarnya tubuh Anda mencoba memberitahu mengenai kesehatan Anda.

 “Ada perbedaan besar bagaimana penampilan kita di luar, dengan apa yang terjadi di dalam tubuh kita,” ujar Dr. Ramsey Markus, profesor dermatologi di Baylor College of Medicine, Houston.
Berikut adalah hal-hal yang merupakan tanda bahwa tubuh Anda mengalami gangguan kesehatan seperti yang dilansir dari foxnews.com, Sabtu (25/6/2016) :

1. Kuku Rapuh
Jika Anda memiliki kuku yang rapuh, bisa jadi hal itu disebabkan oleh jamur, karena kuku Anda adalah rumah yang sempurna bagi jamur.
“Mereka menyukai tempat yang hangat dan lapisan kulit yang lembab untuk dimakan,” kata Markus menjelaskan.
2. Benjolan Merah Bersisik
Bisa jadi ini adalah tanda bahwa Anda memiliki penyakit Psoriasis. Ruam ini bukan hanya masalah kulit, Psoriasis adalah gangguan auto imun yang dapat muncul pada usia berapa pun.

3. Jerawat Yang Gigih
Jika Anda memiliki jerawat yang susah dihilangkan, bisa jadi ini adalah tanda ketidakseimbangan hormon. Jerawat tidak hanya terjadi pada remaja.
“Jerawat bisa kambuh selama masa perimenopause,” ujar Dr. Jennifer Chen, asisten profesor klinis dermatologi di Stanford School of Medicine.

4. Kulit Kering Dan Berjerawat
Bisa saja bahwa ini adalah tanda Anda kekurangan asupan Omega-3. Konsumsi banyak makanan yang kaya akan Omega-3, seperti kacang kenari, biji rami dan ikan.

5. Rambut Menipis
Jika Anda mengalami hal ini, bisa saja bahwa Anda terkena Hypothyroidism, yaitu kerusakan kelenjar tiroid dimana kelenjar berhenti memproduksi jumlah hormon yang normal. Penyakit lainnya adalah tingkat estrogen yang rendah. Seperti pada wanita yang sedang menopause.

Selasa, 07 Juni 2016

Tetap Bisa Hamil Meski Rahim Diangkat

Rahim diangkat tapi bisa hamil? Masa sih??? Itulah kenyataannya. Itulah yang dialami  Eli Siti Khoeriyah dari Banjarsari, Ciamis, Jawa Barat. Rahimnya diangkat dokter di usia 29 tahun. 
Logika manusia mengatakan, dia tidak akan mungkin hamil. Namun dengan kekuasaan Allah, dia bisa hamil.
Berikut kisahnya yg dimuat di majalah Ummi. Tulisan aslinya bisa dilihat di http://ummi-online.com/berita-82-allah-tumbuhkan-lagi-rahim.html.

Allah Tumbuhkan Lagi Rahim Untukku
Apa jadinya bila wanita terpaksa harus kehilangan rahimnya? Kenyataan pahit ini saya alami sendiri. Dokter kandungan memutuskan untuk mengangkat rahim saya karena myoma yang bersarang di dalamnya. Saya langsung limbung, pikiran mendadak linglung. Saya tak sanggup membayangkan harus kehilangan mahkota saya di usia 29 tahun. 
Hingga suatu ketika, Allah menyadarkan saya lewat bencana tsunami Aceh pada Desember 2004. Saya terhenyak melihat kapal laut dengan berat berton-ton bisa terhempas dari laut ke daratan di tengah kota, dan banyaknya korban yang bergelimpangan akibat dahsyatnya terjangan tsunami. Allahu Akbar! Allahu ‘ala kulli syai’in qodiir!
Sejak kejadian itu, saya berpikir kenapa saya harus takut kehilangan rahim yang jelas-jelas ciptaan Allah? Bila memang sudah ketentuan-Nya rahim ini harus diangkat maka yang harus saya lakukan hanyalah ikhlas.

Akhirnya, di awal 2005 saya mantap menjalani operasi pengangkatan rahim. Sebelumnya, saya berusaha menyelesaikan semua pekerjaan saya. Sebab umur tidak ada yang tahu, kalau ajal menjemput saya pada saat operasi, setidaknya saya sudah menunaikan tanggung jawab saya.  
Tanpa terasa, sebulan pasca operasi berlalu. Saya jalani hari demi hari dengan penuh kepasrahan. Saya ikhlas ketika menyadari tak bisa lagi menstruasi. Pupusnya rencana memberi adik untuk anak semata wayang pun saya berusaha menerimanya dengan lapang hati. 
Tapi tak bisa dipungkiri, tanpa rahim di tubuh membuat saya merasa tak berharga di hadapan suami. Ketika saudara atau kerabat menanyakan kapan kemungkinan saya memiliki anak lagi, hati saya tertoreh. Wallahu 'alam, hanya itu yang bisa saya gumamkan.
Namun, diam-diam hati ini masih menyimpan harapan. Setiap usai shalat saya berdoa, “Ya Allah tak ada yang mustahil bagi-Mu untuk menyempurnakan kembali fisik hamba ini. Amin” Saya panjatkan doa itu sambil membayangkan tayangan tsunami Aceh di televisi yang memperlihatkan betapa mudahnya bagi Allah menciptakan dan menghancurkan sesuatu bila Dia telah berkehendak.
Dua bulan kemudian, sebuah keajaiban terjadi. Subhanallah, saya menstruasi! Langsung saja saya periksa ke dokter. Melihat kondisi saya, dokter heran. Sebab, darah yang keluar benar-benar darah haid. Padahal secara medis setelah rahim diangkat tidak mungkin lagi saya bisa menstruasi, apalagi hamil. Saya pulang dan bersyukur atas anugerah yang Allah berikan. Tak hentinya saya mengucap, “Wallahu‘ala kulli syai’in qodir.”
Saya lalui hari dengan penuh syukur, sampai suatu saat menstruasi saya tak kunjung datang lagi. Kekhawatiran muncul, apakah sudah saatnya saya benar-benar tidak subur seperti wanita lain? Saya kembali ke dokter dengan dag-dig-dug walau tetap pasrah apa pun yang terjadi. Tapi tahukah pembaca? Air mata ini seperti berebut keluar ketika mendengar diagnosa dokter, saya dinyatakan positif hamil! Subhanallah! Dari hasil USG terlihat rahim dan ovarium saya utuh kembali tanpa tanda-tanda pernah mengalami suatu penyakit. 

Allahu Akbar. Alhamdulillah, ya Rabb, tidak ada yang tidak mungkin bagi-Mu. Cinta-Mu selalu luar biasa untuk diri ini. 
Kisah ini saya munculkan untuk memberi motivasi kepada para istri yang rahimnya diangkat atau akan diangkat. Tak perlu terus menerus tenggelam dalam kesedihan. Cobalah meniru apa yang dilakukan oleh Ibu Eli ini.
Berdoa dan berbaik sangka kepada Allah. Sebab kata hadits: Allah itu mengikuti persangkaan hamba-Nya. Jadi kalau kita berprasangka bahwa Allah itu baik kepada kita maka Allah akan baik dengan kita. Sebaliknya kalau kita berburuk sangka kepada Allah bahwa Allah tidak sayang kepada kita, ya Allah nanti benar-benar tidak sayang kepada kita.
Ikhtiar ini tak akan berhasil tanpa dukungan suami. Bukankah Anda, para suami, juga mengharapkan kehadiran buah hati ini. Karena itu Anda para suami, juga haru mendukung usaha istri. Suami dan istri harus tetap berbaik sangka kepada Allah dan tetap optimis. Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Bukankah Nabi Isa lahir tanpa seorang bapak. Dengan kekuasaan Allah, ibunda Maryam hamil tanpa ada suami. Kemudian lahirlah Nabi Isa.
*[QS. Ali 'Imran:47]*
Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia.
*[QS. Ali 'Imran:59]*
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah", maka jadilah dia.
Apalagi Anda yang punya suami. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Dia-lah yang Maha Menciptakan. Dia-lah yang Maha Penguasa. Dia-lah yang Maha Menghidupkan. Apabila Allah sudah berkehendak maka jadilah apa pun yang dikehendaki-Nya. Subhanallah...
*[QS. Al Baqarah:117]*
Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak sesuatu, maka Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia.
 
*[QS. An Nahl:40]*
Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)", maka jadilah ia.
*[QS. Yaasiin:82]*
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.
*[QS. Al An'aam:73]* 
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
*[QS. Al Mu'min:68]* 
Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya bekata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia.