Kamis, 28 Januari 2016

Kanker Akan Musnah saat Anda Konsumsi 7 Makanan Ini


Beberapa portal kesehatan telah membahas makanan-makanan ini yang dapat menghentikan sel-sel kanker dan perkembangannya. Bahkan, banyak ilmuwan yang mengatakan, makanan-makanan ini memiliki efek lebih baik dari kemoterapi.
Ketujuh makanan ini dapat memotong suplai darah yang menuju ke sel-sel kanker atau memiliki sifat anti-angiogenesis. Apa itu angiogenesis? Ini merupakan proses penciptaan pembuluh darah dalam tubuh, dan proses itu sendiri bervariasi dalam periode tertentu dalam hidup.
Angiogenesis sangat merugikan bagi tubuh Anda. Maka dari itu, untuk mengontrol angiogenesis, Anda dapat mengonsumi beberapa makanan berikut ini. Dengan cara ini, kita bisa menghentikan perkembangan sel-sel kanker.
1. Tomat.
Hasil penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi saus tomat (tomat yang dimasak) lebih dari 4 kali sebulan, dapat mengurangi risiko terkena kanker prostat hingga 50 persen. Tomat tinggi likopen (anti angiogenik). Likopen dalam tomat akan meningkat saat berada di bawah suhu tinggi.
2. Kunyit.
Kunyit merupakan makanan super yang memiliki kemampuan untuk mengatasi kanker dan membakar lemak.
3. Anggur merah.
Resveratrol merupakan antioksidan yang ditemukan dalam kulit buah anggur merah yang dihubungkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, kanker dan dapat memperpanjang usia.
4. Teh hijau
Manfaat teh hijau pasti sudah tak asing lagi bagi Anda. Selain dapat menurunkan berat badan, teh hijau juga disinyalir dapat menjadi minuman pengganti kemoterapi.
5. Blueberry dan 6. Raspberry.
Warna gelap pada blueberry dan raspberry berasal dari phytochemical yang dapat menjamin perlindungan terhadap berbagai penyakit (seperti anggur merah), mengurangi dorongan oksidatif dan menghentikan angiogenesis. Kedua buah ini merupakan senjata penting dalam perang melawan kanker ovarium.
7. Dark chocolate.
Dark chocolat sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, mengubah suasana hati Anda menjadi lebih baik dan melawan sel-sel jahat termasuk kanker.
Sumber: Food and Healthy Life







Tidak ada komentar:

Posting Komentar