Kerupuk merupakan salah satu makanan favorit bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Kerupuk biasanya sering dijadikan sebagai lauk pelengkap dalam setiap hidangan makan, terutama makanan yang bercitarasa pedas atau gurih. Dari bahannya, kerupuk memiliki jenis cukup banyak dan diproduksi mulai dari rumahan hingga yang berasal dari pabrikan. Apakah Anda terbiasa mengonsumsi kerupuk sebagai lauk makanan sehari - hari?. Jika benar demikian, ada fakta penting yang harus Anda ketahui. Dari semua produksi kerupuk yang beredar di pasaran, ada beberapa diantaranya memiliki kandungan bahan berbahaya bagi tubuh. Alih-alih perut kenyang, dikemudian justru bisa mengalami masalah kesehatan karena salah mengonsumsi jenis kerupuk yang berbahaya.
Seperti apakah ciri - ciri kerupuk yang berbahaya itu?
Makanan yang satu ini memang cukup mudah untuk ditemukan, di warung, toko kecil ataupun di pasar, hampir semua menjualnya. Dengan warna, rasa, dan ukuran yang berbeda-beda. Anda harus cukup jeli untuk memilih agar kebiasaan makan kerupuk tidak berujung menjadi penyakit, Berikut adalah ciri-ciri kerupuk yang berbahaya dan tidak layak dikonsumsi:
• Warna yang putih bersih (ditambahkan pemutih)
• Memiliki efek mengkilap (ditambahkan plastik atau lilin dalam proses penggorengan)
• Warna mencolok (pewarna yang tidak patut dikonsumsi)
Jika ciri-ciri tersebut ada pada kerupuk yang hendak anda beli, maka sebaiknya urungkan niat dan cari kerupuk lainnya, yang memiliki tekstur dan warna yang natural. Apa akibatnya bagi kesehatan jika mengonsumsi ciri - ciri kerupuk seperti yang disebutkan di atas? Berikut ini diantaranya:
• Menyebabkan gangguan pencernaan
Pencernaan kita pasti akan terganggu baik secara langsung ataupun tidak langsung, bahan-bahan kimia tersebut tidak layak berada di sistem pencernaan kita dan bisa bersifat korosif.
• Merusak organ hati
Bahan plastik dalam penggorengan krupuk bisa sangat berbahaya bagi kesehatan organ hati, dan untuk jangka waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan hati.
• Merusak ginjal
Saat melakukan proses pembuangan racun, ginjal akan bekerja lebih keras dari yang semestinya untuk memroses zat berbahaya yang telah dicerna oleh lambung. Pada akhirnya hal ini bisa meningkatkan resiko gagal ginjal.
• Meningkatkan resiko kanker, merusak sistem otak dan mengganggu keseimbangan hormon.
Solusinya
Anda tidak harus sepenuhnya menjauhi makanan favorit tersebut, Anda tetap masih bisa menikmatinya karena tentu saja tidak semua produsen kerupuk melakukan kecurangan. Ada cukup banyak yang lebih mementingkan kualitas. Kerupuk yang sebaiknya anda pilih adalah yang memilki warna kusam, seperti putih agak kecoklat-coklatan. Sebaiknya Anda tidak mudah tertipu dengan warna yang mencolok putih. Meski kelihatannya tidak cukup menarik lantaran warnanya, yang terpenting kerupuk dengan tekstur demikian aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan..
Makanan yang satu ini memang cukup mudah untuk ditemukan, di warung, toko kecil ataupun di pasar, hampir semua menjualnya. Dengan warna, rasa, dan ukuran yang berbeda-beda. Anda harus cukup jeli untuk memilih agar kebiasaan makan kerupuk tidak berujung menjadi penyakit, Berikut adalah ciri-ciri kerupuk yang berbahaya dan tidak layak dikonsumsi:
• Warna yang putih bersih (ditambahkan pemutih)
• Memiliki efek mengkilap (ditambahkan plastik atau lilin dalam proses penggorengan)
• Warna mencolok (pewarna yang tidak patut dikonsumsi)
Jika ciri-ciri tersebut ada pada kerupuk yang hendak anda beli, maka sebaiknya urungkan niat dan cari kerupuk lainnya, yang memiliki tekstur dan warna yang natural. Apa akibatnya bagi kesehatan jika mengonsumsi ciri - ciri kerupuk seperti yang disebutkan di atas? Berikut ini diantaranya:
• Menyebabkan gangguan pencernaan
Pencernaan kita pasti akan terganggu baik secara langsung ataupun tidak langsung, bahan-bahan kimia tersebut tidak layak berada di sistem pencernaan kita dan bisa bersifat korosif.
• Merusak organ hati
Bahan plastik dalam penggorengan krupuk bisa sangat berbahaya bagi kesehatan organ hati, dan untuk jangka waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan hati.
• Merusak ginjal
Saat melakukan proses pembuangan racun, ginjal akan bekerja lebih keras dari yang semestinya untuk memroses zat berbahaya yang telah dicerna oleh lambung. Pada akhirnya hal ini bisa meningkatkan resiko gagal ginjal.
• Meningkatkan resiko kanker, merusak sistem otak dan mengganggu keseimbangan hormon.
Solusinya
Anda tidak harus sepenuhnya menjauhi makanan favorit tersebut, Anda tetap masih bisa menikmatinya karena tentu saja tidak semua produsen kerupuk melakukan kecurangan. Ada cukup banyak yang lebih mementingkan kualitas. Kerupuk yang sebaiknya anda pilih adalah yang memilki warna kusam, seperti putih agak kecoklat-coklatan. Sebaiknya Anda tidak mudah tertipu dengan warna yang mencolok putih. Meski kelihatannya tidak cukup menarik lantaran warnanya, yang terpenting kerupuk dengan tekstur demikian aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar